Demo smk wira samudera, para oknum meminta maaf
Pihak pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Wira Samudera, yaitu Yayasan Pendidikan Pembangunan (YPP) menerima permintaan maaf perwakilan alumni SMK tersebut dengan lapang dada, atas aksi demo mereka yang sempat membuat nama SMK Pelayaran Wira Samudera tercoreng.
Sugiarto selaku bendahara yayasan menyampaikan, kedatangan adik – adik alumni adalah untuk mengklarifikasi terkait aksi demo mereka dahulu, pada bulan Januari 2019 lalu. “Perwakilan alumni kami terima dengan lapang dada, mereka intinya menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf,” jelas Sugiarto di ruang Kepala Sekolah SMK Pelayaran Wira Samudera, Selasa 25/06.
“Kepada mereka juga kami jelaskan, bahwa 3 tuntutan mereka pada waktu aksi demo itu tidak ada yang benar. Pertama mereka menuntut adanya kejelasan pemberian Aproval terhadap sekolah mereka, padahal Aproval itu berlaku mulai tahun 2017 hingga tahun 2022, sehingga tidak akan ada masalah. Kedua mereka menuntut diangkatnya kembali kepala sekolah yang diganti. Padahal jabatan kepala hanya dua periode saja, satu periode hanya empat tahun, jadi memang harus diganti. Tuntutan ketiga adalah, para taruna taruni meminta jaminan masa depan mereka untuk lulus dari tes atau ujian Ahli Nautica Tingkat 4 (ANT 4) dan Ahli Tehnik Tingkat 4 (ATT4). Padahal jaminan kelulusan adalah dari mereka sendiri, mereka harus belajar giat untuk lulus, sementara sekolah hanya memfasilitasi saja bukan menjamin,” beber Sugiarto panjang lebar kepada para alumni yang datang ke SMK Pelayaran Wira Samudera itu.
Diberitakan sebelumnya, lima perwakilan dari sekitar 250 alumni yang melakukan aksi demo, mendatangi mantan sekolah mereka untuk meminta maaf atas aksi mereka itu. Mereka adalah, Syarif Hidayatullah, Muhamad Ribut, Imam Thoriq, Migi Puspita Sari dan Pawestri.