SMK Pelayaran Wira Samuidera adalah sekolah berbasis militer dalam bidang kemaritiman . Siswa dan siswi memiliki sebutan tersendiri yakni taruna dan taruni . Dimana terdapat dua kejuruan yang dapat mereka pilih yakni nautika kapal niaga dan tehnika kapal niaga . Tiap tiap kejuiruan memiliki peran masing masing . Kejuruan nautika kapal niaga kelak ia yang akan betugas dalam bridge sebagai perwira kapal , mengendalikan laju kapal dari tempat sandar ke tujuan dengan aman nyaman dan efisien . Sedangkan kejuiruan tehnika kapal niaga kelak ia bertugas dalam engine department sebagai bas engineer , dengan keterampilan dan cekatan mengoperasikan mesin mesin kapal yang besar dengan bekerja sama dengan dack department . Taruna dan taruni SMK Pelayaraan Wira Samudera dididik dengan disiplin menjadi calon perwira Indonesia yang professional, handal, dan berpengetahuan luas guna melawan persaingan di dunia pelayaraan yang semakin maju dan berkembang . Tidak hanya pengetahuan namun di SMK Pelayaraan Wira samudera pun mengedepankan sikap taruna taruninya . Melatih sikap disiplin , berani , tanggung jawab , tegas , dan juga memiliki kerohanian yang baik sebagai wujud iman kepada tuhan yang maha kuasa .
Semi militer diterapkan dalam setiap kegiatan di SMK Pelayaraan Wira Samudera dengan disiplin tinggi . Diawali dengan salat subuh berjamaah untuk mengawali setiap kegiatan dengan dilanjutkan lari pagi supaya badan menjagi segar guna melaksanakan pembelajaraan dengan efektif. Tidak lupa kurve membersihkan lingkungan dan apel pagi sebagai patok dimulainya kegiataan sekolah di SMK Pelayaraan Wira Samudera . Asmaul husna dan lagu kebangsaan Indonesia raya di kumandangkan setiap pagi sebagai tanda syukur dan jiwa semangat untuk memulai menimba ilmu , mencari keberkahan ilahi untuk bekal hidup . Setiap pukul 12.15 pembelajaraan di hentikan sementara , memberi waktu taruna dan taruni melaksanakan kewajiban umat islam melaksanakan salat dzuhur secara berjamaah . dengan dilanjutkan makan siang bersama sampai pukul 13.00 dan dilanjutka pembelajaraan . Pembelajaraan dijelaskan oleh bapak dan ibu guru yang handal dalam tiap tiap mapel nya , guru yang profesional dan memiliki pengalaman layar untuk bapak dan ibu guru yang mengampu mata pelajaran kejuruaan. Di SMK Pelayaran Wira Samudera tidak hanya laki laki yang menjadi guru pengampu mata pelajaraan kejuruan , namun ada perempuan juga sebagai bukti bahwa wanita pun dapat menjadi perwira berlayar berkeliling dunia. Tepat pukul 15.15 taruna taruni melaksanakan salat asar secara berjamaah dan dilanjutkan pembelajaraan . Pembelajaraan berakhir pukul 17.00 , dengan diadakannya apel sore dan lari bersama kemudian dilanjutkan dengan kurve membersihkan lingkungan SMK Pelayarran Wira Samudera . adzan magrib telah dikumandangkan taruna taruni melaksanakan salat magrib secara berjamaah dilanjutkan makan malam dan jamaah isya . Setelah jamaah isya taruna taruni melaksanakan kegiatan kerohanian yang di pandu oleh asisten kerohanian dan dilanjutkan persiapan apel malan . Pukul 21.00 pelaksanakan apel malam sebagai tanda berakhirnya kegiatan .
Taruna taruni SMK Pelayaraan Wira Samudera dididik supaya memiliki etos kerja yang baik dengan kegiataan yang terstruktur . Memiliki kwalitas diri yang tinggi sebagai modal pesaingan di dunia kerja baik nasional maupun bidang internasional . Sikap dan kwalitas diri harus dibentuk sejak dini sebagai peganggan dan patok menuju cita cita dan masa depan yang cerah . Setiap rangkaian yang terjadwal memiliki tujuan masing masing yang wajib taruna dan taruni lakukan dengan disiplin dan rasa tangung jawab yang tinggi .
Sering kali kita menjumpai slogan – slogan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan sekolah. Slogan – slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat , biasanya kita menjumpai slogan – slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah di antaranya “ Bersih pangkal sehat “ , “Jagalah kebersihan “ .
Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita laksanakan , Contohnya masih ada anak yang membuang sampah di selokan ,merobek robek kertas di kelas , tidak mencuci tangan setelah melakukan aktivitas . Selain itu juga masih ada lagi contoh lai yang mencerminkan anak tidak menjaga kebersihan.
Kita tentu tidak mau sekolah kita menjadi kotor ,kumuh , dan penuh dengan sampah . Sampah – sampah tadi juga mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun luar kelas , selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar tidak nyaman akhirnya tidak konsentrasi dengan pelajaran yang di berikan Bapak / Ibu guru.
Demi tercapainya lingkungan yang indah ,sehat , dan bersih kita sebaiknya melakukan tindakan yang besifat mengatasi masalah tesebut , tindakan yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut :
- Melarang Taruna /i membuang samapah sembarangan
- Guru selalu memberi contoh membuang sampah pada Stempatnya
- Guru wajib menasehati murid yang membuang sampah sembarangan
- Mencatat pada buku pelanggran
- Memberi sanksi tersendiri terhadap murid yang membuang sampah sembarangan
- Petugas piket hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar